Desember 27, 2023

Masa Depan Berkelanjutan Berakar pada Mata Pencaharian Komunitas

Untuk melawan perubahan iklim, keterlibatan komunitas sangat penting. Itulah mengapa Restorasi Ekosistem Riau (RER), bekerja sama dengan mitra-mitranya, telah mengimplementasikan berbagai program mata pencaharian berkelanjutan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan komunitas.

Dengan bekerja bersama penduduk lokal, kami membantu mendirikan dan mengembangkan mata pencaharian berkelanjutan yang bermanfaat bagi manusia dan alam. Semenanjung Kampar adalah rumah bagi sekitar 17.000 orang, yang tinggal di sembilan desa yang tersebar di sisi sungai yang berlawanan dari RER dan terpisah dari area konsesi kami sekitar 20km. Sementara itu, di Pulau Padang, terdapat sekitar 24.000 orang yang tinggal di 20 desa, kebanyakan dari mereka berada di pesisir timur pulau.

Komunitas-komunitas ini, yang mewakili beragam kelompok etnik, telah menjadi bagian integral dari keberhasilan inisiatif RER yang bertujuan untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem melalui pengembangan mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan.

Bertumbuh bersama: Mengembangkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan

Di Semenanjung Kampar, mata pencaharian tidak terpisahkan dari pasang surut alam. Dari pertanian dan budidaya hasil hutan bukan kayu (HHBK) hingga perkebunan (sagu, kelapa, kelapa sawit, dan karet) dan perikanan air tawar, kegiatan-kegiatan ini bergantung pada ketersediaan sumber daya alam. RER juga menyediakan sejumlah HHBK, seperti ikan air tawar dan madu hutan, yang membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan menambah pendapatan lokal.

Empat sungai yang mengalir melalui RER menyediakan tangkapan reguler dan musiman untuk nelayan lokal

Di Pulau Padang, perkebunan karet, sagu, dan kelapa telah lama menjadi dasar perekonomian lokal, didukung oleh berbagai bentuk pertanian dan perikanan. Untuk memastikan kegiatan-kegiatan ini tetap berkelanjutan, RER telah melakukan pelatihan dan sesi kesadaran yang berfokus pada teknik pertanian tanpa pembakaran, mempromosikan praktik ramah lingkungan yang mengurangi risiko kebakaran dan berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan secara keseluruhan.

Di Semenanjung Kampar, RER bekerja sama dengan BIDARA (Bina Daiyah dan Masyarakat) untuk membantu komunitas menciptakan lahan buah dan sayur baru di area tanah yang sebelumnya tidak terpakai. Dengan mengimplementasikan teknik penanaman berkelanjutan, masyarakat sekarang dapat memanen bahan pokok harian seperti cabai, terong, kacang-kacangan, seledri, pisang, dan singkong hingga tiga kali setahun. Upaya ini telah menghasilkan peningkatan besar dalam keamanan pangan, sekaligus mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan di komunitas.

Ide cerah: Energi surya yang menggerakkan perikanan berkelanjutan

Empat sungai yang mengalir melalui RER menyediakan tangkapan reguler dan musiman untuk nelayan lokal. Di masa lalu, ketergantungan pada lampu minyak tanah memunculkan risiko kebakaran, sementara ketergantungan pada bahan bakar fosil juga berkontribusi pada perubahan iklim. Menindaklanjuti hal ini, RER turun tangan untuk memasang panel surya di 18 pondok, sehingga pemiliknya memiliki alternatif yang lebih aman dan lebih hijau. Selain itu, kami merenovasi bangunan-bangunan ini dan menyediakan jaring baru bagi nelayan, membantu mereka bekerja dengan cara yang ramah lingkungan, sekaligus melindungi mereka dari unsur-unsur alam.

“Sejak pemasangan panel surya, kami telah merasakan banyak manfaat, terutama ketika harus bekerja pada malam hari untuk memproses tangkapan,” kata Herman, yang merupakan anggota kelompok nelayan Serkap Jaya Lestari. “Kalau dulu, terjadi banyak insiden di mana pondok pengasapan ikan kami terbakar karena lampu minyak. Alhamdulillah, setelah RER membantu kami dengan panel surya, kami telah melihat peningkatan besar.”

Pendekatan ini telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk melindungi ekosistem lokal, sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar, meminimalisir risiko kebakaran, dan meningkatkan kesejahteraan umum komunitas perikanan. Dengan hidup lebih bersih dan lebih hijau, banyak nelayan lokal juga telah dapat menghemat uang dan meningkatkan standar hidup mereka.

Dari jaring ke jaringan: Kolaborasi adalah kunci perikanan berkelanjutan

Contoh lain dari pendekatan manfaat ganda ini – melestarikan alam sekaligus meningkatkan mata pencaharian – dapat dilihat dalam kolaborasi kami dengan Universitas Riau. Bersama-sama, kami telah menyampaikan pelatihan terkait akuakultur air tawar dan pengolahan produk ikan di komunitas lokal, memberdayakan nelayan dengan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan metode perikanan yang lebih berkelanjutan. Sekarang operasi-operasi ini telah berjalan, manfaatnya dapat dilihat melalui jumlah ikan di sungai-sungai RER yang berlimpah, dan kesehatan ekonomi masyarakat di sana.

Pada tahun 2023, RER menindaklanjuti praktik teknik penangkapan ikan berkelanjutan ini dengan memberikan jaring kepada kelompok Serkap Jaya Lestari

Pada Oktober 2021, RER menyelenggarakan dua sesi pelatihan bagi komunitas perikanan, dengan hadirnya 29 peserta dari enam desa, termasuk anggota wanita dari kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dipimpin oleh ahli dari Universitas Riau, peserta-peserta ini belajar mengenai manajemen populasi ikan dan teknik pengolahan, cara mengurangi kehilangan ikan, meningkatkan masa simpan, dan memanfaatkan produk sampingan untuk menciptakan produk bernilai tambah.

Pada tahun 2023, kami memberikan pelatihan lanjutan mengenai teknik perikanan berkelanjutan dengan menyediakan jaring kepada kelompok Serkap Jaya Lestari. Selain menyediakan materi, RER juga secara aktif memberikan konseling dan dukungan kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat. Tahun ini, RER bekerja sama dengan pusat kesehatan lokal dan mengunjungi sekolah dasar lokal di Pulau Padang, di mana kami memperkenalkan anak-anak sekolah dengan topik hidup bersih dan sehat.

Pendekatan holistik RER terhadap konservasi dan komunitas

Kolaborasi RER dengan masyarakat lokal tidak hanya seputar konservasi lingkungan. Dengan mengadopsi pandangan besar dan pendekatan holistik, kami membantu membangun masyarakat yang lebih tangguh dan mandiri yang lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim di masa depan, dan mampu berkontribusi pada konservasi melalui praktik mata pencaharian berkelanjutan.

Sebagai fasilitator dalam komunitas-komunitas ini, kami juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi contoh. Itulah sebabnya, selain kegiatan pelatihan kami, kami terus berupaya untuk meningkatkan praktik kami sendiri dan mengembangkan pengetahuan kami.

Seluruh kebutuhan listrik di Eco-Research Camp dihasilkan oleh sistem listrik hibrida yang menggunakan sistem tenaga surya yang didukung dua generator listrik berkapasitas 45 kVA.

Belakangan ini, kami telah mengambil langkah besar dalam perjalanan keberlanjutan kami, dengan memastikan bahwa semua listrik untuk Eco-Research Camp dihasilkan oleh sistem hibrida fotovoltaik off-grid, yang dipasangkan dengan dua generator listrik 45-kVA. Sama seperti kerja kami dengan nelayan lokal, inisiatif ini telah membantu mengurangi risiko kebakaran dan memberi kami alternatif yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan daripada bahan bakar fosil.

Dari tenaga surya hingga pendidikan, dan dari perikanan hingga pertanian, RER berkomitmen untuk menemukan solusi berbasis sains yang dapat meningkatkan kehidupan dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui pengembangan komunitas berkelanjutan. Di Semenanjung Kampar dan di Pulau Padang, hasil dari upaya ini dapat dilihat melalui produktivitas sungai, ladang, dan hutan, serta dalam kesejahteraan komunitas lokal. Saat kami terus bergerak maju dalam misi kami, masyarakat dan kemitraanlah yang akan menjadi pusat dan tolak ukur dari keberhasilan kami.

RER 2023 Progress Report