Maret 19, 2024

Pangolin vs Armadillo: Ketahui Perbedaannya!

Trenggiling dan armadillo sama-sama merupakan satwa spesial. Mamalia dengan kulit seperti berlapis baja ini mungkin terlihat mirip, namun sebenarnya mereka tidak berkerabat dekat sama sekali. Faktanya, trenggiling lebih dekat kekerabatannya dengan anjing dan kucing dibandingkan dengan armadillo. Secara keseluruhan, terdapat 20 spesies Armadillo dan 8 spesies trenggiling di dunia, dan masing-masing memiliki keunikan yang menarik untuk dibahas.

Pernah bertanya-tanya mengapa trenggiling dan armadillo memiliki kulit ‘lapis baja’ yang menakjubkan? Atau bagaimana mereka bergerak? Mungkin kamu pernah bertanya-tanya tentang cara mereka berkembang biak? Atau sekadar ingin tahu perbedaan antara trenggiling dan armadillo? Dalam artikel ini, kita akan melihat kedua hewan tersebut lebih dekat untuk memahami kesamaan yang mereka miliki dan apa saja yang membuat mereka berbeda.

Ikuti pembahasan ini hingga akhir untuk cari tahu semua jawabannya.

Di mana habitat mereka?

Habitat adalah perbedaan mereka yang pertama. Trenggiling dapat ditemukan di sepanjang Asia dan Afrika, di mana mereka lebih menyukai kawasan hutan, sementara armadillo hidup di daerah gurun yang hangat di Amerika Serikat dan Amerika Latin.

Dari mana asal usul nama mereka?

Nama trenggiling (pangolin dalam bahasa Inggris) berasal dari bahasa Melayu pëngulin yang berarti “berguling,” dan mengacu pada pertahanan diri utama yang dilakukan trenggiling saat ia merasa terancam, yaitu menggulung diri hingga membentuk bola pelindung. Sedangkan nama armadillo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “si kecil berlapis baja.”

Seberapa besar mereka?

Ukuran armadillo bervariasi, mulai dari Pink Fairy Armadillo yang kecil dan dapat muat di telapak tangan kamu, hingga Giant Armadillo yang, sesuai namanya, dapat tumbuh hingga mencapai berat 119 pon. Trenggiling, sebaliknya, memiliki berat antara 4 dan 7 pon dan panjang 12 hingga 39 inci.

Seperti apa rupa mereka?

Armadillo dan trenggiling langsung dapat dikenali dari penampilannya. Keduanya memiliki ekor panjang dan moncong runcing, dan ukurannya kira-kira sama. Namun perbedaan utamanya adalah telinga. Armadillo memiliki telinga yang lancip, sedangkan trenggiling memiliki telinga atau lubang telinga yang kecil dan membulat. Armadillo punya gigi untuk mengunyah serangga, sedangkan trenggiling tidak punya gigi sama sekali. Sehingga, alih-alih mengunyah, trenggiling menelan serangga utuh-utuh.

Keduanya memiliki persenjataan yang luar biasa, seperti versi miniatur mamalia dinosaurus dengan kulit ‘lapis baja.’ Faktanya, armadillo pertama kali muncul sekitar 80 juta tahun yang lalu di era Cretaceous, jadi mungkin mereka mendapatkan beberapa tips evolusi dari dinosaurus kerabatnya. Setelah 60 juta tahun, penampilan Trenggiling hingga kini masih berkesan ‘prasejarah’.

Terbuat dari apa kulit ‘lapis baja’ mereka?

Pelindung armadillo adalah lempengan tulang yang ditutupi kulit, sedangkan pelindung trenggiling adalah serangkaian sisik keratin – bahan yang sama dengan kuku manusia.

Pelindung trenggiling adalah serangkaian sisik keratin – bahan yang sama dengan kuku manusia

Trenggiling vs Armadillo: Fakta Menarik

Bagaimana mereka bergerak?

Armadillo dan trenggiling berjalan rendah ke tanah, tubuhnya membungkuk. Perbedaan yang menarik adalah, meskipun armadillo berjalan dengan empat kaki, trenggiling sebenarnya berkaki dua (artinya mereka berjalan dengan dua kaki, bukan empat kaki). Jika diperhatikan baik-baik, kamu akan melihat kaki depan trenggiling terangkat dari tanah.

Trenggiling cenderung jauh lebih lambat dibandingkan armadillo, dengan kecepatan tertinggi hanya 4.8kmper jam. Jika dibandingkan dengan trenggiling, armadillo adalah pelari cepat, dengan kecepatan maksimum 48 km per jam.

Bagaimana dengan cara berkembang biaknya?

Mari kita mulai dengan armadillo. Berbeda dengan mamalia lainnya, armadillo betina selalu melahirkan empat bayi identik yang merupakan klon satu sama lain, yang semuanya berawal dari satu embrio. Mereka umumnya adalah makhluk antisosial, jadi musim kawin adalah waktu satu-satunya untuk pejantan dan betina berkumpul. Selama hidupnya, armadillo betina biasanya akan melahirkan sekitar 50 ekor bayi.

Berikutnya adalah trenggiling. Karena mereka termasuk dalam kategori Critically Endangered (CR) atau kritis terancam punah, penangkaran sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka di alam liar. Hal ini membuat pemahaman tentang perkembangbiakan mereka menjadi penting. Dan sebuah penelitian baru-baru ini di Tiongkok dilakukan untuk mencapai pemahaman tersebut. Dari tahun 2016 hingga 2022, mereka menggunakan CCTV untuk mengamati total 360 perkawinan antara enam jantan dan 24 betina. Mereka menemukan bahwa meskipun trenggiling tidak memiliki ritual kawin tertentu, mereka sangat spesifik dalam kebiasaan kawinnya, dengan subjek trenggiling yang berbeda-beda ternyata mempunyai posisi yang mereka sukai dan bahkan waktu yang mereka sukai untuk menjadi romantis.

Apa peran armadillo dan trenggiling dalam ekosistemnya?

Trenggiling dikenal sebagai penjaga hutan karena melindungi pohon dari gigitan rayap. Hal ini membantu menjaga ekosistem tetap seimbang dan sehat. Armadillo juga membantu mengendalikan hama dan menyebarkan benih di lingkungannya. Mereka dikenal sebagai insinyur ekosistem, dan mampu beradaptasi dengan lanskap pertanian dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian besar hewan lainnya.

Keanekaragaman hayati RER

Trenggiling Sunda (Manis javanica) merupakan satu dari 78 spesies mamalia yang tercatat di Restorasi Ekosistem Riau (RER). Seperti kebanyakan trenggiling, spesies ini terdaftar sebagai spesies yang kritis terancam punah (CR) oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Satwa ini merupakan salah satu dari 13 spesies kritis terancam punah yang tercatat di RER.

Hari Trenggiling Sedunia

Trenggiling adalah satwa yang paling banyak diperdagangkan secara gelap di dunia. Karena anggapan keliru bahwa sisiknya dapat digunakan sebagai obat, satwa ini diburu, ditangkap, diperdagangkan, dan dijual ke pembeli di seluruh dunia. Diperkirakan lebih dari satu juta trenggiling telah diperdagangkan secara gelap dalam satu dekade terakhir, dan perdagangan trenggiling yang menguntungkan terus berlanjut – setiap tahun sekitar 200.000 trenggiling diambil dari alam liar. Akibatnya, jumlah trenggiling menurun drastis di seluruh Asia dan Afrika dan satwa kecil yang menakjubkan ini hampir punah.

Trenggiling Sunda (Manis javanica) merupakan satu dari 78 spesies mamalia yang tercatat di Restorasi Ekosistem Riau (RER)

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu ini, Hari Trenggiling Sedunia ditetapkan pada tahun 2012. Dirayakan setiap tahun pada hari Sabtu ketiga di bulan Februari, hari tersebut merupakan kesempatan untuk mendukung upaya konservasi dan meningkatkan kesadaran. Hari Trenggiling Sedunia tahun ini akan diperingati pada hari Sabtu, 17 Februari. Apa yang akan kamu lakukan untuk mendukung kelestarian mereka?

RER Special Report 2023