Keanekaragaman Hayati

Penyusunan strategi pengelolaan Semenanjung Kampar secara berkelanjutan dan dalam jangka panjang memerlukan adanya pengukuran yang terperinci serta pemahaman atas keanekaragaman hayati yang ada di lokasi tersebut.

Semenanjung Kampar

Lanskap penting ini di bagian selatan berbatasan dengan Sungai Kampar sedangkan di bagian utara berbatasan dengan Sungai Siak dan Selat Panjang. Di bagian timur, kedua sungai tadi bergabung, menciptakan suatu semenanjung yang dinamakan Semenanjung Kampar. Batas area di bagian barat merupakan lokasi berakhirnya deposit gambut sekaligus bermulanya tanah mineral, dan dataran di daerah tersebut mulai menanjak ke arah kaki bukit daerah Pegunungan Bukit Barisan. Pekanbaru, Ibukota Provinsi Riau, terletak di daerah batas barat ini. Di arah timur Semenanjung Kampar terdapat pulau-pulau besar, yang merupakan bagian dari formasi delta pesisir yang terfragmentasi.

Semenanjung ini didominasi oleh hutan rawa gambut, yang membentang hingga 70 kilometer arah utara-selatan pada titik terlebar di bagian barat, serta 110 kilometer arah barat-timur dari batas dengan dataran kering di bagian barat hingga titik bertemunya Sungai Kampar dan Sungai Siak. Di area inilah terdapat dua kubah gambut yang letaknya kurang-lebih berada di tengah Semenanjung, dan terdapat pula beberapa danau. Danau terbesar memiliki panjang 8 kilometer dan lebar 2 kilometer. Dari danau-danau tersebut, sebanyak lima sungai mengalir berkelok-kelok, menjauh dari tengah semenanjung hingga ke Selat Panjang di utara dan ke Sungai Kampar di selatan. Uraian ini menggambarkan sistem sungai utama di Semenanjung Kampar. Terdapat beberapa kanal lebih kecil yang aliran airnya berada di atas timbunan deposit gambut, akan tetapi kebanyakan merupakan kanal kecil yang telah ditumbuhi tanaman, tidak dapat dilalui, dan sulit dikenali bila dicantumkan di dalam peta.

Biodiversity of the Kampar Peninsula

Danau terbesar memiliki panjang 8 kilometer dan lebar 2 kilometer

Beberapa sungai yang lebih besar memiliki bukaan hutan yang terbentuk alami maupun hasil bentukan manusia dimana air terkumpul selama periode curah hujan tinggi. Bukaan tersebut diakibatkan oleh hilangnya vegetasi akibat pembalakan liar di masa lalu, dan pembakaran oleh nelayan guna membuka akses mereka menangkap ikan. Bukaan di sepanjang sungai menciptakan habitat unik dan seiring waktu berkontribusi pada keragaman spesies di semenanjung ini.

Di semenanjung ini terdapat empat kawasan lindung: tiga Suaka Margasatwa (Tasik Belat, Tasik Metas, Tasik Serkap) dan Taman Nasional Zamrud, yang keseluruhan luasnya mencapai 45.000 hektar. Hutan rawa gambut yang masih tersisa di Semenanjung Kampar dikelilingi oleh hutan tanaman serat (terutama tanaman akasia, Acacia crassicarpa).

RER Special Report 2023