Juli 25, 2019
Hari ini Hari Harimau Sedunia! Juga dikenal dengan nama Hari Harimau Internasional, Hari Harimau Sedunia diperingati setiap tahun untuk membangun kesadaran masyarakat tentang harimau serta mendukung pelestarian satwa ini.
Harimau sudah sangat dikenal – hewan mamalia yang terkenal dengan kulit belangnya ini merupakan jenis kucing paling besar dan paling mudah dikenali di dunia, sekaligus yang paling garang! Harimau adalah hewan karnivora dan mampu berenang dengan baik, dan harimau diketahui lebih banyak membunuh manusia melalui serangan langsung bila dibandingkan dengan mamalia liar lainnya.
Akan tetapi, manusia merupakan dan masih akan menjadi ancaman terbesar bagi mamalia yang menakjubkan ini, karena lebih dari 95 persen populasi harimau di dunia telah hilang sejak awal abad ke-20 karena lenyap dan rusaknya habitat mereka akibat ulah manusia.
Ancaman besar lain yang dihadapi oleh harimau ialah kegiatan berburu dan perburuan liar, karena masih ada permintaan dari beberapa belahan dunia untuk mendapatkan bagian tubuh harimau untuk dipakai sebagai bahan obat tradisional Cina.
Sayangnya, jumlah harimau liar di dunia saat ini tinggal sekitar 3.900 ekor, dan semua subspesies harimau dikategorikan sebagai hewan yang Terancam (Endangered) atau Kritis (Critically Endangered) menurut Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Hal ini membuat Hari Harimau Sedunia menjadi penting – sejak pertama kali digaungkan tahun 2010 pada Saint Petersburg Tiger Summit – dan makin penting lagi karena adanya tujuan mendorong upaya bersama di tingkat global untuk melindungi habitat alami harimau.
Restorasi Ekosistem Riau (RER) telah ikut serta dalam upaya ini sejak tahun 2013, karena area restorasi kami merupakan rumah bagi Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), subspesies harimau yang ukurannya paling kecil dari lima subspesies harimau yang ada di dunia.
Dengan kurang dari 400 ekor harimau Sumatra yang masih tersisa, hewan ini amat sangat terancam punah. Sangat berbeda dengan angka di tahun 1970-an ketika masih ada sekitar 1.000 harimau Sumatra di alam liar.
Untungnya, dalam beberapa tahun ini, pemerintah Indonesia telah membentuk beberapa cagar alam dalam upaya memberikan rumah bagi harimau Sumatra yang masih tersisa.
Ikuti RER di sini!
