Januari 24, 2019

Hidupan Liar RER: Elang Brontok

Mari kita berkenalan dengan Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus), burung yang masuk dalam famili Accipitridae.

Selain di Indonesia, burung ini juga merupakan satwa asli di subkontinen India (Bangladesh, India, Nepal, dan Sri Lanka) dan Asia Tenggara (Brunei, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam).

Elang Brontok merupakan salah satu dari 304 spesies burung yang telah teridentifikasi di kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER), dan terpantau sebagai spesies penetap sekaligus spesies yang memang umum dijumpai.

Beberapa subspesies burung ini punya sifat dimorfik, atau dua rupa yang berbeda. Subspesies yang ditemukan di RER (Nisaetus cirrhatus limnaetus) umumnya memiliki dua rupa: rupa gelap dengan bulu burung berwarna coklat gelap, dan rupa terang dengan bulu burung berwarna coklat di bagian atas dan warna yang lebih terang di bagian bawah serta garis yang mencolok di bagian dada. Kepala burung muda biasanya berwarna agak putih atau kuning agak kecoklatan, dengan beberapa garis gelap.

Elang Brontok dianggap merupakan burung berukuran sedang cenderung besar, dengan panjang 60 s.d. 72 cm dan bobot 1,2 s.d. 1,9 kg. Satwa ini memiliki rentang sayap yang panjang dan mendatar saat terbang. Ukuran burung jantan 15 persen lebih kecil dibandingkan burung betina.

SEEKOR ELANG BRONTOK HINGGAP DI TITIK INTAI, MEMANTAU CALON MANGSA. SAAT INI ADA 24 SPESIES BURUNG PEMANGSA YANG DAPAT DIJUMPAI DI SEMENANJUNG KAMPAR DI INDONESIA, YANG MENJADI AREA RESTORASI KAMI

Elang Brontok memiliki suara pekik yang nyaring dan bernada tinggi, yang mulai dilagukan pendek-pendek sebelum kemudian semakin lantang dan berakhir seperti suara jeritan. Sama halnya dengan burung elang lainnya, Elang Brontok cenderung lebih aktif bersuara saat musim kawin.

Di luar musim kawin, Elang Brontok sering terlihat sendirian di area terbuka penuh pepohonan atau di lahan yang ditanami pohon rapat-rapat. Spesies ini suka menetap menyendiri, hinggap di dahan utama pohon pada rimbunan daun yang membentuk kanopi, menanti mangsanya keluar.

Elang ini memakan mamalia kecil, burung, dan reptil, termasuk tupai, terwelu, tikus, katak, kadal, dan ayam pegar. Ketika mangsanya sudah terlihat, burung ini akan turun menyambar penuh tenaga dan lantas menghantam dan menjepit mangsa tersebut dengan cakarnya untuk dibawa pergi. Yang menarik, perilaku ini juga teramati dilakukan dengan mangsa yang ada di air, selama mangsa tersebut berada dekat dengan permukaan air, mengukuhkan posisi Elang Brontok sebagai predator yang ditakuti dan serba bisa.

Musim bersarang bagi Elang Brontok jatuh pada bulan-bulan Desember hingga April. Pada tahun 2017, ada sarang Elang Brontok terlihat di pohon di dekat Sungai Kampar. Sepasang burung akan membangun sarang yang besar yang terbuat dari ranting kayu dan dilapisi dengan daun hijau yang masih segar, jauh di ketinggian pohon besar.

Meski spesies ini tidak berkembang biak sepanjang tahun, sarang yang dibangun oleh pasangan burung ini dapat digunakan bertahun-tahun, dan umumnya pasangan burung tersebut seringkali hanya punya satu sarang itu saja. Kedua elang dewasa akan bergotong-royong memperbaiki sarang mereka bergantian, bila diperlukan.

Spesies ini bertelur tunggal, dengan warna telur putih keabu-abuan, kerap tanpa tanda lain apa pun atau kadang dengan bercak tipis berwarna merah muda. Hanya elang betina yang mengerami telurnya selama 40 hari. Anak elang akan mulai memiliki bulu-bulu sayap yang cukup kuat untuk terbang dalam waktu 65 s.d. 70 hari setelah menetas.

Elang Brontok oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature) digolongkan sebagai satwa dengan status konservasi Risiko Rendah (LC) yang artinya bahwa spesies ini dianggap masih banyak jumlahnya.

Namun demikian, berdasarkan aturan hukum yang berlaku di Indonesia, Elang Brontok merupakan spesies yang dilindungi.

Elang Brontok merupakan salah satu dari 299 spesies burung yang masuk dalam daftar burung yang diterbitkan RER di tahun 2017.

Untuk melihat versi lengkap daftar spesies burung di RER, klik disini.