Di tahun 2017, RER menerbitkan Burung-Burung Semenanjung Kampar: Daftar Periksa Beranotasi, yang merinci keberadaan 299 burung langka dan terancam di kawasan hutan restorasi gambut Semenanjung Kampar dan sekitarnya. Termasuk di dalam daftar ini adalah Rangkong Gading (Rhinoplax vigil) yang berstatus Kritis berdasarkan Daftar Merah IUCN. Disusun oleh tim ekologi RER, daftar periksa ini merupakan sebuah catatan mengenai seluruh spesies burung yang telah teridentifikasi sampai dengan Juni 2017.

Memulihkan Hutan Kini untuk Masa Depan

Restorasi Ekosistem Riau (RER) adalah program restorasi ekosistem jangka panjang yang dimulai pada tahun 2013, dengan izin untuk memulihkan ekosistem selama 60 tahun dari Pemerintah Indonesia untuk hutan yang telah terdegradasi seluas 20.265 ha. Empat tahun kemudian, RER bertambah menjadi 149.807 ha di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang di Provinsi Riau, Sumatra. RER menerapkan empat pendekatan restorasi yakni Melindungi, Menilai, Memulihkan, Mengelola.

Hal yang paling penting dalam mendukung kesuksesan program pemulihan ekosistem adalah dukungan dan kolaborasi dari para pemangku kepentingan di RER. Fauna & Flora International (FFI) adalah LSM internasional yang berdiri pada 1903. FFI bekerja untuk melestarikan spesies dan ekosistem yang terancam di seluruh dunia dengan memilih solusi berkelanjutan yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan mempertimbangkan kebutuhan manusia. Sebagai mitra teknis RER, FFI mengelola elemen kunci dari program yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati, iklim dan masyarakat.

RER Special Report 2023