When it was established a decade ago, RER delivered a production-protection approach that integrated production forestry alongside conservation and restoration forest. This provided consistent and long-term access to the significant financial and technical resources needed to protect tropical peat swamp landscapes at scale in Sumatra, Indonesia.
DELAPAN TAHUN RESTORASI
Tahun 2021 menandai delapan tahun beroperasinya Restorasi Ekosistem Riau (RER), dan yang menjadi tantangan terbesar saat ini adalah dampak dari pandemi covid-19 yang berkelanjutan. Namun, terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, RER terus menghasilkan kemajuan positif dalam upayanya untuk melindungi dan memulihkan lanskap yang penting secara ekologis.
Restorasi Ekosistem Riau (RER) menandai tahun ketujuh beroperasinya pada tahun 2020, tahun yang akan dikenang karena pengaruhnya yang besar terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia.
Meskipun operasi program jauh dari kata ideal, RER masih mampu mencapai kemajuan yang berarti dalam hal keanekaragaman hayati, restorasi hutan, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan satwa liar.
Program Restorasi Ekosistem Riau (RER) menerbitkan laporan, dokumen dan materi publikasi lainnya secara berkala. Laporan ini adalah Rangkaian Publikasi RER ke-6.
Pada bulan Desember 2020, Restorasi Ekosistem Riau (RER) mempublikasikan The Amphibians and Reptiles of the Kampar Peninsula: An Annotated Checklist yang berisi informasi mengenai spesies-spesies tersebut termasuk spesies yang masuk kategori Kritis (CR) seperti Beluku dan Bajuku. Publikasi ini dikompilasi oleh ahli ekologi RER berdasarkan survei bersama dengan Fauna & Flora International (FFI), Tropenbos Indonesia, dan Museum Zoologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
Program Restorasi Ekosistem Riau akan menerbitkan laporan, dokumen dan materi terbitan lainnya secara berkala. Laporan ini adalah bagian dari Rangkaian Materi Terbitan RER.
Tahun keenam bebas api berturut-turut, sebuah peningkatan dalam inventarisasi spesies tumbuhan dan satwa yang teridentifikasi dan inisiatif penelitian keanekaragaman hayati yang baru adalah beberapa poin penting dalam Laporan Kemajuan Restorasi Ekosistem Riau (RER) terbaru.
2018 menandai lima tahun komitmen untuk melindungi dan memulihkan hutan gambut di Indonesia. Laporan Kemajuan RER 2018 memberikan kami kesempatan untuk berbagai pengalaman dan upaya kami dalam melestarikan salah satu kawasan gambut utuh terluas di Sumatra.
Kembalinya burung langka, pertumbuhan sumber mata pencaharian alternatif masyarakat yang lestari, dan tidak adanya kebakaran hanyalah tiga dari hal-hal penting lainnya yang terangkum dalam Laporan Kemajuan RER 2017.
Pada bulan Februari 2018, RER menerbitkan sebuah laporan yang bertajuk Mamalia Semenanjung Kampar: Daftar Periksa Beranotasi. Laporan ini mencatat seluruh spesies mamalia yang terdeteksi berada di Semenanjung Kampar per Desember 2017. Daftar periksa mencakup 73 spesies mamalia, termasuk 17 yang terklasifikasi sebagai spesies yang terancam secara global dan 21 spesies dilindungi di Indonesia. Daftar periksa ini juga berguna sebagai rujukan untuk survei di masa mendatang dan mengikuti konvensi pelaporan yang ditetapkan.