Juni 30, 2025

Bukan Sekadar Kadal: Peran Istimewa Cicak dalam Ekosistem Hutan RER

Di antara banyak hewan berdarah dingin atau poikiloterm (suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan sekitarnya) yang hidup di hutan, ada satu kelompok kecil yang menonjol karena kelincahan, daya tarik, dan kemampuan unik mereka: cicak. Semua cicak adalah jenis kadal, tapi tidak semua kadal adalah cicak, dan itu baru salah satu hal menarik tentang mereka.

Di hutan rawa gambut Semenanjung Kampar yang dilindungi oleh proyek Restorasi Ekosistem Riau (RER), cicak punya peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan ekosistem.

Di artikel ini, kita akan melihat lebih dekat apa yang membuat cicak begitu istimewa, peran mereka di alam liar, dan mengapa keberadaan mereka di hutan RER penting untuk dijaga.

Cicak dan Kadal: Apa Bedanya?

Cicak dan kadal sama-sama termasuk dalam ordo Squamata, yang juga mencakup ular dan kadal cacing. Di dalam ordo ini, kadal (subordo Lacertilia) merupakan kelompok besar yang sangat beragam. Cicak adalah salah satu cabang dari keluarga kadal, tapi mereka punya ciri khas yang membedakan.

Perbedaan paling jelas antara cicak dan kadal lainnya bisa dilihat dari bentuk jari kaki, suara yang mereka hasilkan, dan kulitnya. Ketiga hal ini bukan hanya membedakan cicak dari jenis kadal lainnya, tapi juga membantu mereka bertahan hidup di ekosistem seperti hutan dataran rendah RER.

Baca juga: Komodo vs Biawak: Tahu Bedanya?

Cicak jari-lengkung Singapura (Cyrtodactylus majulah). Sumber foto: FFI/Ganjar Cahyadi

Jari Lengket dan Pemanjat Langit-Langit

Salah satu ciri paling terkenal dari cicak adalah kemampuan mereka memanjat permukaan vertikal yang halus, dan bahkan berjalan terbalik di langit-langit. Kemampuan menaklukkan gravitasi ini berasal dari bantalan khusus di jari kaki mereka, yang dipenuhi struktur mikroskopis mirip rambut halus yang disebut setae.

Struktur halus tersebut menghasilkan daya rekat melalui kombinasi gaya Van der Waals dan tarikan elektrostatik. Singkatnya, cicak bisa ‘menempel’ di berbagai permukaan tanpa bantuan lem dan tanpa meninggalkan bekas. Kemampuan ini membuat mereka bisa dengan mudah bergerak di pohon, daun, bahkan bangunan buatan manusia, sehingga memberi mereka akses ke makanan dan tempat berlindung yang mungkin tidak bisa dijangkau hewan lain.

Reptil yang Banyak Bersuara

Satu lagi ciri menarik yang membedakan cicak dari kadal adalah suara mereka. Kebanyakan kadal tidak bersuara, tapi cicak dikenal karena mampu mengeluarkan berbagai macam bunyi. Tergantung jenis spesiesnya, cicak bisa bersuara seperti bunyi klik, kicauan, bahkan seperti gonggongan.

Di hutan RER, Tokek (Gekko gecko) terkenal karena panggilannya yang keras dan berulang-ulang. Suaranya terdengar seperti “tok-kay!”, dan dari sanalah nama umum spesies ini berasal. Tokek menggunakan suara untuk menandai wilayahnya, menarik pasangan, dan mengusir saingan, sehingga menjadikan mereka salah satu reptil paling komunikatif di kawasan ini.

Tokek (Gekko gecko). Sumber foto: Desita Kusumaningrum

Jadi, lain kali kalau kamu mendengar suara aneh di malam hari, mungkin itu bukan suara burung atau serangga. Bisa saja itu suara yang dihasilkan cicak di dekatmu.

Kulit Lebih Lembut, Kemampuan Sembunyi Lebih Cerdas

Cicak umumnya memiliki kulit yang lebih lembut dan fleksibel dibandingkan banyak jenis kadal lainnya. Pada beberapa spesies, kulit mereka bisa dipenuhi tonjolan kecil, terasa seperti beludru, bahkan sedikit tembus pandang, sehingga membantu mereka menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan kamuflase ini sangat penting untuk bertahan hidup di hutan yang penuh dengan pemangsa dan mangsa.

Dengan tetap tersembunyi, cicak bisa menyergap serangga sekaligus menghindari menjadi santapan hewan lain. Kulit mereka juga mudah mengelupas, yang membantu menghilangkan parasit dan mempercepat penyembuhan luka ringan; kemampuan kecil lainnya yang sangat berguna di alam liar.

Habitat Cicak di Alam Liar

Seperti banyak kerabat kadalnya, cicak adalah pemakan serangga. Artinya, mereka memakan hewan-hewan kecil tak bertulang belakang seperti semut, kumbang, dan ngengat. Dengan memakan serangga, cicak membantu mengendalikan populasinya, sehingga memainkan peran penting yang sering tidak terlihat, tapi sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekologis hutan.

Lingkungan ideal bagi cicak adalah tempat yang hangat, lembap, dan penuh permukaan vertikal. Di alam liar, cicak biasanya hidup di pohon dan semak (bersifat arboreal), tetapi mereka juga dikenal mampu beradaptasi dengan baik di struktur buatan manusia. Fleksibilitas ini membantu mereka bertahan hidup bahkan di area hutan yang sebagian telah terbuka atau terganggu.

Habitat cicak di hutan rawa gambut seperti RER sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Habitat tersebut menyediakan kanopi yang rapat, kulit pohon yang bertekstur, dan berlimpahnya serangga yang dibutuhkan cicak untuk hidup.

Fokus Keanekaragaman Hayati: Cicak di Semenanjung Kampar

Sejak tahun 2015, RER telah melakukan survei keanekaragaman hayati secara menyeluruh untuk lebih memahami dan melindungi satwa liar di area konsesi. Survei herpetofauna yang kami lakukan tahun 2021 (yang berfokus pada reptil dan amfibi) menunjukkan betapa kayanya kehidupan reptil di wilayah ini.

Salah satu temuan penting adalah Cicak jari-lengkung Singapura (Cyrtodactylus majulah), yaitu spesies penghuni hutan yang sangat bergantung pada habitat utuh untuk bertahan hidup. Reptil lain yang tercatat dalam survei termasuk Kadal Terbang Janggut Hitam (Draco melanopogon), serta berbagai jenis bengkarung, ular, dan katak. Semuanya merupakan indikator ekosistem yang sehat.< Cicak adalah bagian penting dalam jejaring kehidupan di hutan ini. Kehadiran mereka membantu kegiatan pemantauan ekologis dan perencanaan konservasi. Dengan mengidentifikasi spesies dan tempat hidupnya, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya, RER dapat melindungi hutan rawa gambut dan keanekaragaman hayati yang bergantung di dalamnya dengan lebih baik. Mangapa Cicak Penting bagi Hutan… dan bagi Kita

Meskipun tidak seterkenal orangutan atau harimau, cicak punya peran penting dalam ekosistem hutan. Kemampuan mereka dalam mengendalikan populasi serangga, membantu penyebaran nutrisi, dan menjadi mangsa bagi hewan lain menjadikan mereka bagian penting dari rantai makanan.

Cicak juga berfungsi sebagai indikator kesehatan lingkungan. Karena mereka sangat sensitif terhadap perubahan habitat, kehadiran atau justru ketiadaan cicak bisa memberi banyak informasi kepada para ilmuwan tentang kondisi suatu hutan.

Sembari RER terus memulihkan dan melindungi ekosistem di Semenanjung Kampar, cicak mengingatkan kita bahwa makhluk sekecil apa pun bisa memberi dampak besar.

Cari Tahu Lebih Lanjut dan Terlibat Langsung

Cicak memang hanya salah satu jenis kadal, tapi mereka termasuk yang paling luar biasa. Mulai dari jari lengket dan suara khas mereka, hingga peran yang mereka mainkan dalam menjaga keanekaragaman hayati hutan, cicak penuh dengan kejutan.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang upaya RER dalam melindungi herpetofauna dan satwa liar lainnya, baca laporan herpetofauna terbaru kami dan ikuti kabar seputar pemantauan keanekaragaman hayati dan laporan perkembangan di situs web kami.

Laporan Kemajuan RER 2024